Perempuan cenderung lebih berpotensi terkena anemia karena mereka akan mengalami menstruasi setiap bulan. Menstruasi dalam waktu yang lama dengan jumlah yang banyak, dapat menyebabkan seorang perempuan mengalami kekurangan zat besi sehingga bisa menyebabkan anemia.


          Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin darah yang rendah atau kurang dari normal akibat kekurangan zat besi. kadar hemoglobin normal pada perempuan adalah 12-16 g/dL. Hemoglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh organ tubuh, serta memberi warna merah pada darah. Karena itu, bila seseorang mengalami anemia akan mengeluh lemah karena oksigen yang seharusnya masuk ke jaringan dan organ tubuh berkurang.

          Namun anemia tidak berkaitan dengan tekanan darah rendah. Penderita anemia tidak lantas menderita darah rendah. Tekanan darah rendah adalah tekanan yang diberikan cairan darah terhadap dinding pembuluh darah.

          Gejala kekurangan zat besi sebenarnya mudah dideteksi karena dapat dilihat dari cirri-ciri fisik, serta dapat dirasakan oleh penderitanya. Gejala anemia ringan biasanya si penderita meraskan lesu, lekas lelah, nafas cepat, nadi berdenyut cepat, sering merasa pusing dan telinga berdenging. Sedangkan ciri-ciri fisik yang dapat dilihat seperti wajah dan warna bibir terlihat pucat, lingkar hitam di bawah mata, kuku mudah patah atau rambut rontok dan pecah-pecah


          Salah satu upaya untuk meningkatkan cadangan zat besi yang hilang saat menstruasi dengan pengaturan gizi seimbang. Orang dewasa memerlukan sekitar 2.500 kalori setiap harinya. Dimulai dari sarapan yang harus memenuhi 25% dari total kebutuhan energi.

Makanan Kaya Zat Besi
·         Hewani, seperti daging sapi, telur, kepiting, udang, ikan salmon.
·         Sereal, termasuk sereal seperti sorgum, gandum, oat, millet, barley, dan quinoa. Jenis sereal ini (terutama yang diperkaya zat besi) sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai menu sarapan.
·         Kacang-kacangan dan polong-polongan, termasuk kacang polong, kacang kedelai, kacang merah, dan buncis.
·         Produk kedelai termasuk berbagai produk yang terbuat dari kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan perkedel kedelai.
·         Biji-bijian, termasuk kwaci dari biji bunga matahari, biji labu, dan biji wijen.
·         Sayurah, termasuk bayam, kangkung, tomat, brokoli, dan semua sayuran berdaun hijau
·         Buah, termasuk kurma, semangka, pisang, kiwi, anggur, jeruk, dan lain-lain.

Konsumsilah makanan ini untuk memastikan kebutuhan tubuh anda terhadap zat besi terpenuhi