Wasir merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di anus, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan itu sebagai klep/katup yang membantu otot-otot anus menahan gas dan feses. Bila terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah akan melebar dan membengkak, keadaan ini lah yang disebut dengan wasir.


          Wasir sering disepelekan. Factor malu sering menjadi alas an mengapa penderita enggan mengobatkannya ke dokter. Sikap ini salah, jika dibiarkan sering menjadi menyakitkan dan mengganggu aktivitas. Gangguan ini dapat menyerang siapa saja. Orang sehat pun bisa terserang.

          Berdasarkan lokasinya, wasir dibagi menjadi dua, yakni wasir internal dan eksternal. Wasir internal, di mana pembengkakan terjadi di ujung atas anus sehingga tidak bisa dilihat. Bila masih ringan, tidak terlalu sakit sehingga mudah diabaikan oleh penderitanya. Biasanya baru terdeteksi ketika ada bercak darah pada feses atau tetesan darah saat bung air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila wasir internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan.

          Adapun wasir eksternal menyerang sekitar anus bawah. Ini lebih mudah terdeteksi karena pembengkakan pembuluh darah terjadi pada kulit anus dan berwarna biru. Ini biasanya terasa gatal dan menyakitkan.





          Factor yang menyebabkan wasir:
·         Keturunan
·         Kegemukan
·         Anal seks
·         Penuaan
·         Duduk terlalu lama
·         Sembelit yang menahun
·         Gaya hidup

Perempuan rentan terkena gangguan ini karena lebih sering mengalami pelebaran pembuluh balik


Mencegah Kekambuhan

Agar wasir lekas sembuh dan mencegah kekambuhan, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh penderita, antara lain:
1.     Mengkonsumsi makanan berserat agar kotoran (feses) menjadi lunak, mislanya: buah-buahan dan sayur mayur.
2.    Menghindari minuman beralkohol agar kotoran tidak keras.
3.    Minuman dalam jumlah yang cukup, sedikitnya 2 liter dalam sehari.
4.    Usahakan berendam di air hangat untuk mengurangi nyeri dan menjaga.
5.    Kebersihan dubur selama sekitar 15 menit, setidaknya 2-3 kali dalam sehari.
6.    Hindari menggosok-gosok daerah dubur agar tidak terjadi perlukaan.
7.    Jangan membiasakan menahan buang air besar (BAB) dan jangan pula memaksa untuk BAB.
8.    Hindari berlama-lama nongkrong di toilet saat BAB. Misalnya sambil membaca, karena kebiasaan ini akan meningkatkan tekanan di daerah anus.

9.    Olahraga teratur, misalnya dua hari sekali dengan intensitas terukur sesuai kemampuan.