Cacing pita ternyata
tidak hanya hidup di saluran cerna, tetapi bisa di otak dan menyebabkan
epolepsi. Keberadaan cacing pita di otak harus segera diatasi, sebab cacing
bisa berkembang hingga panjangnya mencapai puluhan sentimeter dan menyebabkan
kematian.
Baru-baru ini di dunia kedokteran di
China, sempat dibuat heboh. Pasalnya, para dokter di sana berhasil mengeluarkan
cacing pita sepanjang 23 cm dari seorang pasien yang mengeluh sering kejang
padahal tidak punya riwayat epilepsy. Pasien ini diceritakan mengalami kejang
pertama kali di bulan Desember 2010. Pada saat memeriksakan diri pertama kali,
hasil tes darah menunjukkan adanya infeksi namun belum diketahui di mana
letaknya. Dokter pun belum melakukan tindakan apa pun. Hingga setengah tahun
kemudian, serangan epilepsy terjadi kembali. Saat dilakukan pemeriksaan, dokter
menemukan adanya noda tidak dikenal di otak si pasien asal Jiangsu, China
Timur.
Saat itu dokter pun segera melakukan
operasi untuk mengidentifikasi noda yang diduga memicu kejang tersebut. Dari hasil
operasi ini dokter menemukan granuloma
yakni sejenis radang di otak yang dapat memicu searangan epilepsy. Setelah
diteliti lebih lanjut, ternyata ditemukan cacing pita panjangnya 23cm. cacing
inilah sebagai pemicu kejang.
Para ahli menduga cacing berasal
dari makanan yang terkontaminasi telur cacing yang dikonsumsi pasien. Telur cacing
menetas di saluran pencernaan, namun pada beberapa kasus cacing bisa menembus
lapisan usus lalu menjelajah ke bagian tubuh lainnya.
Epilepsy bisa disebabkan oleh banyak
hal. Salah satunya adalah karena infeksi, yang pada kasus ini disebabkan oleh
infeksi parasit (neurocicticercocis).
Sistiserkosis pada manusia adalah
infeksi jaringan oleh bentuk larva tinea akibat termakan telur cacing
solium/cacing pita babi.
Cacing pita bisa masuk hingga ke
otak dengan berbagai cara. Yang pertama, pasien memakan daging yang mengandung
telur cacing pita, seperti daging babi.daging babi mengandung telur cacing pita,
bila cara memasaknya tidak matang, larva/telur akan masuk ke dalam pencernaan
manusia. Larva yang masuk dapat menempel di dalam dinding usus halus, menempel
di otot maupun ke otak. Setelah kira-kira 2 bulan, larva yang berada dalam
telur cacing akan menetas menjadi cacing.
Namun telur cacing pita itu bisa
juga masuk ke dalam pencernaan melalui tangan yang kotor. Tangan yang tercemar
telur, saat mengonumsi makanan, telur pun masuk ke dalam pencernaan
0 Komentar